Birrul Walidain (Berbakti kepada Orangtua)

Birrul Walidain artinya berbuat baik/berbakti kepada kedua orangtua, mentaati keduanya selama yang diperintahkannya tidak bermaksiat kepada Allah SWT.

Perintah untuk berbakti kepada orang tua, terkandung dalam surah Luqman ayat 14, yang artinya :

“Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. hanya kepada Aku kembalimu.”

Karena letak ridha Allah terletak pada ridha Orangtua, kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan Orangtua, maka, kita tidak boleh melanggar perintah Orangtua. Kecuali, apabila Orangtua telah melanggar syariat islam, kita wajib untuk melanggar perintah Orangtua.

Amal yang paling dicintai oleh Allah SWT. antara lain: shalat tepat waktu, berbakti kepada orang tua, dan berjihad di jalan Allah. Berbakti kepada orangtua termasuk amal yang paling dicintai oleh Allah Swt.

Do’a yang paling mustajab akan dikabulkan oleh Allah SWT. yaitu, antara lain: do’a orangtua, do’a anak yatim piatu, dan doa orang musafir. Do’a dari orangtua termasuk do’a yang mustajab.

Taat kepada orangtua menjadikan salah satu penyebab orangtua kita masuk surga. Sungguh kasihan, apabila kita sempat berjumpa dengan orangtua kita saat umur mereka sudah tua, namun kita tidak dapat membuatnya masuk surga. Maka dari itu, sudah kewajiban kita untuk mentaati orangtua kita.

Berikut merupakan adab sopan santun terhadap orangtua:

  1. mentaati mereka selama tidak mendurhakai Allah.
  2. berbakti dan merendahkan diri di hadapan kedua orangtua
  3. berbicara lembut dan sopan di hadapan mereka

Berikut cara berbakti kepada orangtua yang sudah tiada:

  1. berdo’a untuk keduanya
  2. menyambung tali silatuhrahmi dengan kerabat keduanya.

Niat, Ikhlas, dan Syukur

Niat

Niat itu harus sungguh sungguh. contohnya, niat untuk sholat. dengan bersungguh sungguh, kita tidak akan mengharapkan imbalan dari orang lain. tetapi, kita melakukannya hanya untuk mengharapkan ridha Allah SWT.

tingkatan niat dibagi menjadi empat :

  1. niat untuk mengharapkan ridha Allah SWT semata
  2. niat untuk mengharapkan ridha Allah namun ditambah dengan kepentingan duniawi juga
  3. niat untuk kepentingan duniawi namun, masih ada untuk mengharapkan ridha Allah walaupun sedikit
  4. niat untuk kepentingan duniawi semata

Ikhlas

Ikhlas adalah suatu perbuatan yang tidak mengharapkan balasan dari orang lain kecuali hanya untuk ridha Allah.

ada beberapa cara untuk berikhlas, yaitu:

  1. sungguh sungguh
  2. ikhlas dalam melakukan amalan yang benar
  3. melakukan sunnah sesuai Alqur’an dan sesuai perintah rasul
  4. memperbanyak amalan amalan yang rahasia
  5. menghindari untuk dipuji
  6. berdoa agar diberikan niat yang lurus
  7. menjadikan ikhlas sebagai sarana bukan maksud atau tujuan

ciri ciri orang yang berikhlas,yaitu:

  1. sabar
  2. istiqomah dalam memperbaiki diri
  3. mengutamakan saudaranya
  4. bukan untuk mengejar popularitas. yang contohnya yaitu : riya’ yang artinya ingin dilihat, sum’ah yang artinya ingin didengar, ujub yang artinya ingin dikagumi.\

Syukur

Syukur bisa diartikan sebagai berterima kasih.

cara bersyukur,antara lain :

  1. syukur dengan hati
  2. syukur dengan lidah
  3. syukur dengan kekuatan

mungkin diantara kalian memikirkan, apa yang harus disyukuri oleh kita? jika kita telah diberi nikmat oleh Allah, kita wajib bersyukur kepada Allah. karena, keberhasilan yang kita dapat, tak akan lepas dari pertolongan Allah SWT.

jadi, kesimpulan yang di dapatkan yaitu kita diharuskan untuk berniat secara sungguh sungguh dan berikhlas serta bersyukur hanya kepada Allah semata.